Sabtu, 17 Desember 2016

DEPRESI SEBAGAI AKIBAT KURANGNYA PEMAHAMAN TERHADAP PANDANGAN HIDUP



KARYA ILMIAH
DEPRESI SEBAGAI AKIBAT KURANGNYA PEMAHAMAN
TERHADAP PANDANGAN HIDUP

Mata Kuliah                : Ilmu Sosial dan Budaya
Dosen Pengampu        : Prof. H. Yundi Fitrah, M.Pd

Disusun oleh:
Nama                  : Herti Gustina
NIM                    : A1B112005
Semester/Kelas   : III/A
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT. atas rahmat dan hiyadat yang telah Ia berikan sehingga karya ilmiah yang diberi judul Depresi sebagai Akibat Kurangnya Pemahaman terhadap Pandangan Hidup ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kemudian ucapan terima kasih penulis haturkan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya ilmiah ini, baik berupa sarana dan prasarana maupun berupa ide-ide atau gagasan-gagasan sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Karya ilmiah ini dibuat dalam rangka melengkapi tugas akhir mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD). Menyadari pentingnya memahami pedoman hidup dan banyaknya korban-korban depresi, maka penulis mengangkat judul tentang Depresi sebagai Akibat Kurangnya Pemahaman terhadap Pandangan Hidup.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, apabila ada kesalahan dan kekurangan penulis mohon maaf. Kritik maupun saran dibuka demi perbaikan karya ilmiah ini untuk selanjutnya.
Atas perhatiannya penulis haturkan ungkapan terima kasih.

_, Januari 201
Penulis

                                                                                                Herti Gustina


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1  Latar Belakang.......................................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah..................................................................................................... 2
1.3  Tujuan Penulisan....................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................... 3
2.1  Depresi...................................................................................................................... 3
2.2  Pandangan Hidup..................................................................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN............................................................................................. 5
3.1  Penyebab Terjadinya Depresi................................................................................... 5
3.2  Akibat yang Ditimbulkan dari Depresi..................................................................... 6
3.3  Pandangan Hidup dalam Mengatasi Depresi............................................................ 6
BAB IV PENUTUP....................................................................................................... 7
4.1  Kesimpulan.............................................................................................................. 7
4.2  Saran........................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 8





BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Banyak kita temukan orang yang ketika gagal kemudian langsung depresi, mengurung diri hingga akhirnya bunuh diri. Atau sering juga kita temukan orang yang sedang kehilangan seseorang yang sangat ia sayangi, kemudian vakum dengan segala aktifitas dan kontak sosialnya dengan orang lain. Itu semua merupakan beberapa contoh dari banyaknya gejala-gejala depresi yang kita temukan di kehidupan sehari-hari.
Depresi merupakan gangguan perasaan yang berlebihan sehingga membuat perasaan sedih, lesu, dan hilangnya minat terhadap segala aktifitas kehidupan dengan interaksi sosialnya akibat suatu goncangan batin yang sangat berat. Depresi juga berkaitan dengan kurangnya pemahaman terhadap pandangan hidup manusia. Pandangan hidup dapat menjadi penghambat terjadinya depresi. Dengan memahami pandangan hidup yang ada, manusia akan senantiasa berpikiran positif dan dapat mengendalikan hidupnya.
Sebagian besar penderita depresi ialah remaja yang belum kuat menghadapi segala tantangan hidup. Kebanyakan remaja hidup tanpa memahami pandangan hidup yang ada sehingga depresi mudah hinggap ketika suatu masalah menimpanya. Remaja masih berpikir secara emosional bukan dengan konsep berpikir logis dan hati-hati. Oleh sebab itu, pandangan hidup hendaklah dipahami sebagai benteng apabila kita dihadapkan dengan suatu masalah yang pelik.

1.2  Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat ditarik suatu permasalahan mengenai depresi yakni bagaimana pandangan hidup mengatasi terjadinya suatu gejala depresi?

1.3  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini ialah untuk mendapatkan pemahaman terhadap pentingnya pandangan hidup sebagai benteng dalam menghadapi masalah yang pelik sehingga tidak dihinggapi oleh gejala-gejala depresi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Depresi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, depresi ialah suatu keadaan tertekan dan perasaan semangat menurun dengan ditandai muram, sedih, loyo, karena tekanan jiwa. Depresi merupakan suatu gangguan perasaaan yang mengakibatkan hilangnya semangat hidup dan minat untuk melakukan aktifitas dan berinteraksi dengan sosial. Depresi dapat dikatakan sebagai penyakit psikologis yang dapat menyebabkan munculnya penyakit fisik. Misalnya seseorang yang menderita depresi, ia akan hilang nafsu makan dan tidak peduli dengan keadaan jasmaninya sehingga antibodi pada tubuh melemah dan menyebabkan mudahnya penyakit menyerang tubuh. Dan akibat terbesarnya bisa terjadi kehilangan nyawa seseorang.
Depresi dapat disebabkan oleh berbagai hal yang meliputi: Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan neurotransmiter di otak terutama serotonin, faktor psikologis karena tekanan beban psikis, dampak pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial, dan faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan hidup, kehilangan pekerjaan, paska bencana, dampak situasi kehidupan sehari-hari lainnya. Dari ketiga faktor tersebut, faktor sosio-lingkunganlah yang banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Seseorang yang sedang mengalami depresi biasanya ditandai dengan wajah tampak sedih atau muram, kehilangan minat terhadap semua hal, berat badan menjadi tak menentu, insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari, kegelisahan atau kelambatan psikomotorik, perasaan lelah atau kehilangan kekuatan, perasaan bersalah yang berlebihan, sulit untuk berpikir, dan berpikiran untuk segera mati. Semua itu merupakan gangguan jiwa yang dialami oleh si penderita depresi.
2.2  Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat yang dipilih secara kolektif oleh para individu dan golongan dalam masyarakat. Pandangan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pandangan hidup yang berasal dari agama, padangan hidup yang berupa ideologi, dan pandangan hidup yang berasal dari hasil renungan. Ketiga pandangan hidup tersebut akan menjadi pedoman bagi kita dalam menjalankan kehidupan dengan baik.
Untuk dapat berpandangan hidup dengan baik maka langkah-langkah yang harus kita lakukan ialah mengenal apa itu pandangan hidup, mengerti terhadap maksud dari pandangan hidup, menghayati apa yang ada dalam pandangan hidup, kemudian meyakini hal-hal yang terkandung dalam pandangan hidup, dan kemudian mengabdi dan mengamalkan pandangan hidup tersebut dengan baik. Apabila langkah-langkah tersebut telah berhasil kita lakukan dengan baik, maka kita akan mudah di dalam menjalani kehidupan.
Dalam perannya, pandangan hidup tidak hanya memberikan pedoman terhadap bagaimana kita menjalani kehidupan, melainkan juga mengontrol kita supaya jauh dari hal-hal yang menyimpang yang dapat merugikan diri kita sendiri dan orang lain. Tak hanya itu, jika kita mengamalkan ketiga pandangan hidup itu dengan baik, maka dalam menghadapi suatu masalah akan ada kemudahan dalam mencari jalan keluarnya. Seberapa kuat seseorang dalam menghadapi masalahnya bergantung pada seberapa salam ia mengamalkan pandangan hidup tersebut.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1  Penyebab Terjadinya Depresi
Banyak hal yang menyebabkan terjadinya depresi yaitu sebagai berikut.
1.      Kekerasan yang berupa kekerasan fisik, pelecehan seksual, atau emosional di masa lalu dapat menyebabkan depresi di kemudian hari.
2.      Obat-obatan tertentu, contohnya beberapa obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, seperti beta-blocker atau reserpin, dapat meningkatkan risiko depresi.
3.      Konflik yakni konflik pribadi atau perselisihan dengan anggota keluarga atau teman-teman.
4.      Kematian atau kehilangan, kesedihan atau kedukaan karena kematian atau kehilangan orang yang dicintai
5.      Genetik yakni riwayat keluarga yang memiliki depresi dapat meningkatkan risiko depresi.
6.      Peristiwa besar, bahkan peristiwa baik seperti memulai pekerjaan baru, kelulusan, atau menikah dapat menyebabkan depresi. Begitu juga dengan perpindahan tempat, kehilangan pekerjaan atau pendapatan, bercerai, atau pensiun.
7.      Masalah pribadi seperti isolasi sosial akibat penyakit jiwa lain atau dikucilkan anggota keluarga atau masyarakat.
8.      Penyakit berat, depresi merupakan reaksi terhadap penyakit.
9.      Penyalahgunaan zat, hampir 30% dari orang-orang dengan masalah ini, juga memiliki depresi berat atau klinis.

3.2  Akibat yang Ditimbulkan dari Depresi
Akibat yang ditimbulkan dari depresi ada banyak sekali, baik akibat yang mengenai orang lain maupun diri sendiri. Depresi dapat mengakibatkan hilangnya rasa cinta terhadap diri sendiri. Orang yang depresi biasanya tidak mempedulikan kesehatan jasmaninya sehingga penyakit akan mudah menyerang. Bahkan orang yang depresi tak segan-segan untuk mengakhiri hidupnya karena merasa tidak berguna lagi untuk hidup.
Dalam mengalami masa depresi, seseorang tidak mau untuk berinteraksi dengan lingkungan sosialnya sehingga ia akan terjauhi oleh dunia sosial. Seseorang dalam hidup selalu membutuhkan orang lain karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial. Namun dalam kasus depresi ini, seseorang yang sedang mengalami masa-masa tersebut lebih senang mengurung diri dan menjauhkan diri dengan lingkungan sosial. Hal ini menyebabkan sulitnya ia untuk keluar dari masalah yang ia hadapi karena tidak adanya masukan dari luar.

3.3  Pandangan Hidup dalam Mengatasi Depresi
Depresi merupakan suatu gangguan perasaan yang mengakibatkan hilangnya minat untuk beraktifitas dan berinteraksi dengan sosial. Depresi itu sendiri berasal dari dalam diri manusia yang bersangkutan, maka dari itu obat yang paling ampuh dalam mengatasi depresi adalah pengendalian diri dari individu yang bersangkutan.
Dikaitkan dengan pandangan hidup yang berasal dari agama, depresi hanya akan dialami oleh orang-orang yang lemah imannya. Dengan kata lain orang yang kuat pemahamannya tentang agama akan dapat mengendalikan dirinya sehingga terhindar dari gejala-gejala depresi.       Agama merupakan benteng pertahanan bagi kokohnya seseorang dalam menghadapi masalah yang ia hadapi. Dengan adanya pemahaman tentang agama, seseorang akan menyadari bahwa sesuatu masalah atau hal yang tidak biasa menghampirinya adalah suatu cobaan atau ujian yang diberikan oleh Allah swt. dalam upaya menguji iman seseorang. Dengan pemahaman tentang itu manusia akan senantiasa ikhlas dalam menjalani hidup yang bervariasi sehingga terhindar dari depresi.
Perlu digaris bawahi bahwa yang dimaksud di sini adalah pemahaman tentang pandangan hidup, bukan sekedar mengenal, mengerti, manghayati, ataupun meyakini. Karena tahap terakhir dari berpandangan hidup yang baik ialah memahami, bukan sekedar tahu apa itu pandangan hidup melainkan masuk ke dalam apa yang kita namakan pandangan hidup. Masuk dalam pandangan hidup maksudnya mengamalkan dengan sungguh-sungguh apa yang tertera dalam pandangan hidup.

BAB IV
PENUTUP
4.1  Kesimpulan
Dari penjelasana di atas dapat disimpulkan bahwa penyebab utama dari timbulnya depresi ialah kurangnya pemahaman terhadap pandangan hidup. Depresi itu sendiri berasal dari diri individu itu sendiri dan obat yang paling ampuh untuk kembali ke keadaan semula adalah menyadarkan diri dengan memedomani pandangan hidup. Pandangan hidup itu sendiri merupakan benteng yang dapat menjauhkan kita dari ketersesatan. Dengan pandangan hidup seseorang bisa mendapat jalan keluar atas segala masalah yang dihadapinya. Dengan pandangan hidup juga, seseorang dapat siaga dengan segala kemungkinan yang akan dialami dalam kehidupan yang penuh dengan variasi.

4.2  Saran
Dengan adanya tulisan-tulisan dalam karya ilmiah ini diharapkan baik pembaca maupun penulis dapat memahami dan mempelajari pembahasan dalam tulisan ini. Isi yang terkandung dalam karya ilmiah ini hendaklah dapat memberikan manfaat bagi kehidupan, sebagaimana yang menjadi pembahasan dalam makalah ini yaitu depresi sebagai akibat kurangnya pemahaman terhadap pandangan hidup. Kritik maupun saran juga dibuka untuk kesempurnaan tulisan ini sebagai pembelajaran untuk kita bersama.

DAFTAR PUSTAKA
Fitrah, Yundi. 2013. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jambi: PBS FKIP Universitas Jambi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar