KARYA ILMIAH
DEPRESI SEBAGAI AKIBAT KURANGNYA
PEMAHAMAN
TERHADAP PANDANGAN HIDUP
Mata Kuliah : Ilmu Sosial dan Budaya
Dosen Pengampu : Prof. H. Yundi Fitrah, M.Pd
Disusun
oleh:
Nama : Herti Gustina
NIM : A1B112005
Semester/Kelas : III/A
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2014
KATA PENGANTAR
Puji
syukur ke hadirat Allah SWT. atas rahmat dan hiyadat yang telah Ia berikan
sehingga karya ilmiah yang diberi judul Depresi
sebagai Akibat Kurangnya Pemahaman terhadap Pandangan Hidup ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kemudian
ucapan terima kasih penulis haturkan kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam penyusunan karya ilmiah ini, baik berupa sarana dan prasarana maupun
berupa ide-ide atau gagasan-gagasan sehingga karya ilmiah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Karya
ilmiah ini dibuat dalam rangka melengkapi tugas akhir mata kuliah Ilmu Sosial
Budaya Dasar (ISBD). Menyadari pentingnya memahami pedoman hidup dan banyaknya
korban-korban depresi, maka penulis mengangkat judul tentang Depresi sebagai
Akibat Kurangnya Pemahaman terhadap Pandangan Hidup.
Demikianlah
yang dapat penulis sampaikan, apabila ada kesalahan dan kekurangan penulis mohon
maaf. Kritik maupun saran dibuka demi perbaikan karya ilmiah ini untuk
selanjutnya.
Atas
perhatiannya penulis haturkan ungkapan terima kasih.
_,
Januari 201
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...................................................................................................
i
BAB
I PENDAHULUAN.............................................................................................
1
1.1
Latar Belakang..........................................................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah.....................................................................................................
2
1.3
Tujuan Penulisan.......................................................................................................
2
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................
3
2.1
Depresi......................................................................................................................
3
2.2
Pandangan Hidup.....................................................................................................
4
BAB
III PEMBAHASAN.............................................................................................
5
3.1
Penyebab
Terjadinya Depresi...................................................................................
5
3.2
Akibat yang
Ditimbulkan dari Depresi.....................................................................
6
3.3
Pandangan Hidup
dalam Mengatasi Depresi............................................................
6
BAB
IV PENUTUP.......................................................................................................
7
4.1
Kesimpulan..............................................................................................................
7
4.2
Saran........................................................................................................................
7
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................................
8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyak
kita temukan orang yang ketika gagal kemudian langsung depresi, mengurung diri
hingga akhirnya bunuh diri. Atau sering juga kita temukan orang yang sedang
kehilangan seseorang yang sangat ia sayangi, kemudian vakum dengan segala
aktifitas dan kontak sosialnya dengan orang lain. Itu semua merupakan beberapa
contoh dari banyaknya gejala-gejala depresi yang kita temukan di kehidupan
sehari-hari.
Depresi
merupakan gangguan perasaan yang berlebihan sehingga membuat perasaan sedih,
lesu, dan hilangnya minat terhadap segala aktifitas kehidupan dengan interaksi
sosialnya akibat suatu goncangan batin yang sangat berat. Depresi juga
berkaitan dengan kurangnya pemahaman terhadap pandangan hidup manusia.
Pandangan hidup dapat menjadi penghambat terjadinya depresi. Dengan memahami
pandangan hidup yang ada, manusia akan senantiasa berpikiran positif dan dapat
mengendalikan hidupnya.
Sebagian
besar penderita depresi ialah remaja yang belum kuat menghadapi segala
tantangan hidup. Kebanyakan remaja hidup tanpa memahami pandangan hidup yang
ada sehingga depresi mudah hinggap ketika suatu masalah menimpanya. Remaja
masih berpikir secara emosional bukan dengan konsep berpikir logis dan
hati-hati. Oleh sebab itu, pandangan hidup hendaklah dipahami sebagai benteng
apabila kita dihadapkan dengan suatu masalah yang pelik.
1.2 Rumusan Masalah
Dari
latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat ditarik suatu
permasalahan mengenai depresi yakni bagaimana pandangan hidup mengatasi terjadinya
suatu gejala depresi?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan
dari penulisan karya ilmiah ini ialah untuk mendapatkan pemahaman terhadap
pentingnya pandangan hidup sebagai benteng dalam menghadapi masalah yang pelik
sehingga tidak dihinggapi oleh gejala-gejala depresi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Depresi
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, depresi ialah suatu keadaan tertekan dan perasaan
semangat menurun dengan ditandai muram, sedih, loyo, karena tekanan jiwa.
Depresi merupakan suatu gangguan perasaaan yang mengakibatkan hilangnya
semangat hidup dan minat untuk melakukan aktifitas dan berinteraksi dengan
sosial. Depresi dapat dikatakan sebagai penyakit psikologis yang dapat
menyebabkan munculnya penyakit fisik. Misalnya seseorang yang menderita
depresi, ia akan hilang nafsu makan dan tidak peduli dengan keadaan jasmaninya
sehingga antibodi pada tubuh melemah dan menyebabkan mudahnya penyakit
menyerang tubuh. Dan akibat terbesarnya bisa terjadi kehilangan nyawa
seseorang.
Depresi
dapat disebabkan oleh berbagai hal yang meliputi: Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan
neurotransmiter di otak terutama serotonin, faktor psikologis karena tekanan
beban psikis, dampak pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial, dan faktor
sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan hidup, kehilangan
pekerjaan, paska bencana, dampak situasi kehidupan sehari-hari lainnya. Dari
ketiga faktor tersebut, faktor sosio-lingkunganlah yang banyak kita temukan
dalam kehidupan sehari-hari.
Seseorang yang sedang mengalami depresi biasanya
ditandai dengan wajah tampak sedih atau muram, kehilangan minat terhadap semua
hal, berat badan menjadi tak menentu, insomnia atau hipersomnia hampir setiap
hari, kegelisahan atau kelambatan psikomotorik, perasaan lelah atau kehilangan
kekuatan, perasaan bersalah yang berlebihan, sulit untuk berpikir, dan
berpikiran untuk segera mati. Semua itu merupakan gangguan jiwa yang dialami
oleh si penderita depresi.
2.2 Pandangan Hidup
Pandangan
hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat yang dipilih secara
kolektif oleh para individu dan golongan dalam masyarakat. Pandangan hidup
dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pandangan hidup yang berasal dari agama,
padangan hidup yang berupa ideologi, dan pandangan hidup yang berasal dari
hasil renungan. Ketiga pandangan hidup tersebut akan menjadi pedoman bagi kita
dalam menjalankan kehidupan dengan baik.
Untuk
dapat berpandangan hidup dengan baik maka langkah-langkah yang harus kita
lakukan ialah mengenal apa itu pandangan hidup, mengerti terhadap maksud dari
pandangan hidup, menghayati apa yang ada dalam pandangan hidup, kemudian
meyakini hal-hal yang terkandung dalam pandangan hidup, dan kemudian mengabdi
dan mengamalkan pandangan hidup tersebut dengan baik. Apabila langkah-langkah
tersebut telah berhasil kita lakukan dengan baik, maka kita akan mudah di dalam
menjalani kehidupan.
Dalam
perannya, pandangan hidup tidak hanya memberikan pedoman terhadap bagaimana
kita menjalani kehidupan, melainkan juga mengontrol kita supaya jauh dari
hal-hal yang menyimpang yang dapat merugikan diri kita sendiri dan orang lain.
Tak hanya itu, jika kita mengamalkan ketiga pandangan hidup itu dengan baik,
maka dalam menghadapi suatu masalah akan ada kemudahan dalam mencari jalan
keluarnya. Seberapa kuat seseorang dalam menghadapi masalahnya bergantung pada
seberapa salam ia mengamalkan pandangan hidup tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penyebab Terjadinya
Depresi
Banyak hal yang
menyebabkan terjadinya depresi yaitu sebagai berikut.
1. Kekerasan yang berupa kekerasan
fisik, pelecehan seksual, atau emosional di masa lalu dapat menyebabkan depresi
di kemudian hari.
2. Obat-obatan
tertentu,
contohnya
beberapa obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, seperti beta-blocker
atau reserpin, dapat meningkatkan risiko depresi.
3. Konflik yakni konflik
pribadi atau perselisihan dengan anggota keluarga atau teman-teman.
4. Kematian
atau kehilangan,
kesedihan
atau kedukaan karena kematian atau kehilangan orang yang dicintai
5. Genetik yakni riwayat
keluarga yang memiliki depresi dapat meningkatkan risiko depresi.
6. Peristiwa besar,
bahkan peristiwa baik seperti memulai pekerjaan baru, kelulusan, atau menikah
dapat menyebabkan depresi. Begitu juga dengan perpindahan tempat, kehilangan
pekerjaan atau pendapatan, bercerai, atau pensiun.
7. Masalah
pribadi seperti isolasi sosial akibat penyakit
jiwa lain atau dikucilkan anggota keluarga atau masyarakat.
8. Penyakit
berat, depresi merupakan reaksi terhadap penyakit.
9. Penyalahgunaan
zat, hampir 30% dari orang-orang dengan masalah ini,
juga memiliki depresi berat atau klinis.
3.2 Akibat yang
Ditimbulkan dari Depresi
Akibat
yang ditimbulkan dari depresi ada banyak sekali, baik akibat yang mengenai
orang lain maupun diri sendiri. Depresi dapat mengakibatkan hilangnya rasa
cinta terhadap diri sendiri. Orang yang depresi biasanya tidak mempedulikan
kesehatan jasmaninya sehingga penyakit akan mudah menyerang. Bahkan orang yang
depresi tak segan-segan untuk mengakhiri hidupnya karena merasa tidak berguna
lagi untuk hidup.
Dalam
mengalami masa depresi, seseorang tidak mau untuk berinteraksi dengan
lingkungan sosialnya sehingga ia akan terjauhi oleh dunia sosial. Seseorang
dalam hidup selalu membutuhkan orang lain karena pada hakikatnya manusia adalah
makhluk sosial. Namun dalam kasus depresi ini, seseorang yang sedang mengalami
masa-masa tersebut lebih senang mengurung diri dan menjauhkan diri dengan
lingkungan sosial. Hal ini menyebabkan sulitnya ia untuk keluar dari masalah
yang ia hadapi karena tidak adanya masukan dari luar.
3.3 Pandangan Hidup
dalam Mengatasi Depresi
Depresi
merupakan suatu gangguan perasaan yang mengakibatkan hilangnya minat untuk
beraktifitas dan berinteraksi dengan sosial. Depresi itu sendiri berasal dari
dalam diri manusia yang bersangkutan, maka dari itu obat yang paling ampuh
dalam mengatasi depresi adalah pengendalian diri dari individu yang
bersangkutan.
Dikaitkan
dengan pandangan hidup yang berasal dari agama, depresi hanya akan dialami oleh
orang-orang yang lemah imannya. Dengan kata lain orang yang kuat pemahamannya
tentang agama akan dapat mengendalikan dirinya sehingga terhindar dari gejala-gejala
depresi. Agama merupakan benteng
pertahanan bagi kokohnya seseorang dalam menghadapi masalah yang ia hadapi.
Dengan adanya pemahaman tentang agama, seseorang akan menyadari bahwa sesuatu
masalah atau hal yang tidak biasa menghampirinya adalah suatu cobaan atau ujian
yang diberikan oleh Allah swt. dalam upaya menguji iman seseorang. Dengan
pemahaman tentang itu manusia akan senantiasa ikhlas dalam menjalani hidup yang
bervariasi sehingga terhindar dari depresi.
Perlu
digaris bawahi bahwa yang dimaksud di sini adalah pemahaman tentang pandangan
hidup, bukan sekedar mengenal, mengerti, manghayati, ataupun meyakini. Karena
tahap terakhir dari berpandangan hidup yang baik ialah memahami, bukan sekedar
tahu apa itu pandangan hidup melainkan masuk ke dalam apa yang kita namakan
pandangan hidup. Masuk dalam pandangan hidup maksudnya mengamalkan dengan
sungguh-sungguh apa yang tertera dalam pandangan hidup.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari
penjelasana di atas dapat disimpulkan bahwa penyebab utama dari timbulnya
depresi ialah kurangnya pemahaman terhadap pandangan hidup. Depresi itu sendiri
berasal dari diri individu itu sendiri dan obat yang paling ampuh untuk kembali
ke keadaan semula adalah menyadarkan diri dengan memedomani pandangan hidup.
Pandangan hidup itu sendiri merupakan benteng yang dapat menjauhkan kita dari
ketersesatan. Dengan pandangan hidup seseorang bisa mendapat jalan keluar atas
segala masalah yang dihadapinya. Dengan pandangan hidup juga, seseorang dapat
siaga dengan segala kemungkinan yang akan dialami dalam kehidupan yang penuh
dengan variasi.
4.2 Saran
Dengan adanya
tulisan-tulisan dalam karya ilmiah ini diharapkan baik pembaca maupun penulis
dapat memahami dan mempelajari pembahasan dalam tulisan ini. Isi yang
terkandung dalam karya ilmiah ini hendaklah dapat memberikan manfaat bagi
kehidupan, sebagaimana yang menjadi pembahasan dalam makalah ini yaitu depresi
sebagai akibat kurangnya pemahaman terhadap pandangan hidup. Kritik maupun
saran juga dibuka untuk kesempurnaan tulisan ini sebagai pembelajaran untuk
kita bersama.
DAFTAR PUSTAKA
Fitrah,
Yundi. 2013. Ilmu Sosial Budaya Dasar.
Jambi: PBS FKIP Universitas Jambi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar