Sabtu, 17 Desember 2016

RANCANGAN KAJIAN PUISI



TUGAS IV
LATIHAN MODUL 4
RANCANGAN KAJIAN PUISI

Mata Kuliah              : Kajian Puisi
Dosen Pengampu      : Dr. Sudaryono, M.Pd

Disusun oleh:
Nama                : Herti Gustina
NIM                 : A1B112005
Semester/Kelas : III/A


PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2013



Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Sebagai umpan balik dan tindak lanjut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
(1)   Bagaimanakah esensi perbedaan antara rancangan (proposal) kajian puisi dan laporan hasil kajian?
Jawaban:
Rancangan (proposal) kajian puisi yaitu langkah awal dari serangkaian proses dalam mengkaji puisi. Sebuah rancangan memberikan gambaran awal yang jelas dan terarah tentang proses kegiatan kajian. Sebagai sebuah gambaran awal, rancangan kajian puisi diharapkan dapat dijadikan acuan bagi pengkaji untuk memasuki tahapan-tahapan kajian puisi selanjutnya. Sebuah rancangan kajian puisi memiliki beberapa fungsi berikut: (1) memberikan kepada pengkaji sebuah cetak biru (blue print), (2) menetapkan batas-batas kegiatan dan memungkinkan pengkaji menyalurkan energinya di dalam arah yang spesifik, (3) memungkinkan pengkaji mengantisipasi masalah-masalah yang muncul di dalam melaksanakan kajian puisi (Bungin, 2003:37-38). Dalam hubungan ini, Savilla et al (dalam Bungin, 2003:38) menyarankan agar penyusunan rancangan kajian puisi selain harus dilakukan dengan cermat, juga harus dilengkapi dengan kajian teori atas kepustakaan yang menatap dan meyakinkan. Rancangan kajian puisi tidak dapat dibuat asal-asalan, serampangan, dan sekadarnya saja. Hal ini penting agar tidak menimbulkan kesulitan yang tidak perlu atau menjadi masalah tersendiri dalam proses kajian puisi di kemudian hari
Sedangkan laporan hasil kajian yaitu tahap akhir dari serangkaian proses kajian puisi. Laporan hasil kajian puisi mencakup hal-hal yang telah dirancang dalam proposal kajian puisi. Setelah pengkajian selesai dilakukan dengan menggunakan pendekatan, teori, dan metode yang ada, hasil dari pengkajian tersebut kemudian dilaporkan dalam laporan hasil kajian puisi. Kesemua proses dari awal sampai akhir pengkajian puisi dimuat dalam laporan hasil kajian puisi dengan sedetail-detailnya.

(2)   Unsur-unsur penting apa sajakah yang tercakup di dalam rancangan kajian? Sebutkan unsur-unsur tersebut dan berikan penjelasan secukupnya!
Jawaban:
Unsur-unsur penting yang tercakup dalam rancangan kajian puisi yaitu:
1)      Permasalahan atau fokus kajian
Permasalahan atau fokus kajian yaitu hal-hal yang melatar belakangi pengkajian puisi. Dalam kajian puisi permasalahan itulah yang manjadi fokus dalam pengkajian puisi. Peneliti akan memfokuskan pengkajian terhadap permasalahan tersebut.
2)      Tujuan yang hendak dicapai
Dalam kajian puisi tujuan yang hendak dicapai patutlah untuk diperhatikan. Tujuan tersebut mendasari dilakukannya pengkajian puisi. Peneliti haruslah menentukan sasaran dari pengkajian tersebut agar apa yang dikaji sesuai dengan apa yang ingin dicapai.
3)      Metode yang akan digunakan
Dengan menetukan metode apa yang digunakan, maka peneliti akan dengan mudah mencapai tujuan dari pengkajian puisi. Metode yang digunakan disesuaikan dengan objek yang akan dikaji. Kecocokan metode dengan objek akan mempengaruhi hasil dari pengkajian puisi. Untuk itu sebelum pengkajian dilakukan maka ditentukan terdahulu metode yang sesuai untuk digunakan, lalu kemudian akan diterapkan dalam pengkajian puisi tersebut.

(3)   Unsur-unsur penting apa sajakah yang tercakup di dalam laporan hasil kajian? Sebutkan 3 (tiga) unsur utama dan berikan penjelasan secukupnya!
Jawaban:
Unsur-unsur penting yang tercakup di dalam laporan hasil kajian yaitu sebagai berikut.
1)      Pendahuluan
Pendahuluan berisi tentang konteks kajian, tujuan kajian, ruang lingkup kajian.
2)      Isi
Isi memuat temuan-temuan data dan analisisnya.
3)      Penutup
Penutup kajian puisi menyajikan kesimpulan dan implikasinya.


(4)   Jelaskan 3 (tiga) fungsi dari rancangan kajian!
Jawaban:
1)      Memberikan kepada pengkaji sebuah cetak biru (blue print)
Maksudnya yaitu rancangan kajian puisi memberikan gambaran awal kepada pengkaji tentang apa yang harus dilakukan dalam penelitiannya tersebut. rancangan kajian ini memungkinkan untuk pengkaji dapat melakukan penelitian tahap demi tahap sesuai dengan rancangan yang telah dibuat.
2)      Menetapkan batas-batas kegiatan dan memungkinkan pengkaji menyalurkan energinya di dalam arah yang spesifik
Dengan adanya rancangan kajian ini, penelitian dapat terarah seuai dengan apa yang telah dirancang. Rancangan kajian ini juga memuat hal-hal apa saja yang harus dilakukan sehingga si peneliti tidak keluar dari batasan-batasan yang telah dicanangkan dalam rancangan kajian.
3)      Memungkinkan pengkaji mengantisipasi masalah-masalah yang muncul di dalam melaksanakan kajian puisi
Dengan adanya rancangan kajian puisi, peniliti dapat menemukan siasat bila terjadi masalah-masalah tak terduga yang mungkin muncul. Dengan adanya rancangan kajian ini, peneliti dapat dengan mudah mengatasi masalah-masalah tersebut.

(5)   Berikan penjelasan perbedaan antara rancangan kajian puisi kualitatif dan kajian puisi kuantitatif!
Jawaban:
Rancangan kajian puisi kuantitatif cenderung sangat ketat, rinci mendefinisikan suatu konsep sejak awal, dan sedikit banyak bersifat kaku. Sedangkan rancangan kajian puisi kualitatif bersifat luwes, tidak terlalu rinci, tidak lazim mendefinisikan suatu konsep, serta memberikan kemungkinan bagi perubahan-perubahan manakala ditemukan fakta yang lebih mendasar, menarik, dan unik. Dan juga rancangan kajian puisi kualitatif, teori yang diajukan memang bukanlah sebagai jawaban terhadap fenomena yang diangkat, melainkan lebih sebagai perspektif. Metode dalam rancangan kajian puisi kualitatif lebih pada penegasan dan penjelasan yang merujuk pada prosedur-prosedur umum kemetodeaan yang akan digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar