LAPORAN DISKUSI
PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP DAN
DAMPAKNYA
Mata Kuliah : Ilmu Alamiah Dasar
Dosen Pengampu : Drs. Abu Bakar, M.Pd
Disusun
oleh:
Kelompok
7
1. Herti
Gustina A1B112005
2. Apriani
All Sten A1B112049
3. Rengga A1B111017
Semester/Kelas : III/A
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2013
1. Bagaimana
menjaga keseimbangan antara teknologi dan lingkungan? (Herly Okta Syaputra)
Jawaban:
Untuk
menjaga keseimbangan antara teknologi dan lingkungan ialah dengan menggunakan
produk-produk hasil teknologi dengan sewajarnya dan tidak berlebihan. Di satu
sisi kita harus mengikuti kemajuan zaman dengan teknologinya yang semakin
berkembang dan dapat memudahkan kita, namun di sisi lain produk-produk hasil
teknologi tersebut banyak yang dapat merusak lingkungan. Misalnya saja
kendaraan bermotor, AC, penggunaan pestisida pada tanaman, dan banyak lainnya.
Mobil
dan motor merupakan produk hasil keluaran dari perkembangan teknologi. Dengan
mobil atau motor dapat mempermudah kita untuk menjangkau tempat-tempat yang
jauh. Namun, mesin-mesin yang menggerakkan mobil atau motor tersebut dalam
kerjanya menyisakan sisa-sisa pembakaran yang tidak baik untuk lingkungan. Sisa
pembakaran yang tidak sempurna itu menghasilkan gas CO yang tidak dibutuhkan
bagi lingkungan terutama pada mobil atau motor yang jarang diservice. Untuk itu
perawatan pada mesin kendaraan juga dibutuhkan untuk meminimalisir terjadinya
pencemaran lingkungan.
Dengan
adanya keluaran-keluaran dari teknologi manusia menjadi manja dengan
menggunakan teknologi secara berlebihan. Hal yang demikian hendaknya dihindari.
Sebaiknya manusia bisa lebih menggunakan keluaran dari teknologi yang lebih
ramah lingkungan. Misalnya menggunakan sepeda, menambah tanaman hijau sebagai
penyegar ruangan, penggunaan pupuk kompos, dan banyak lainnya.
Salah
satu produk hasil teknologi yang memudahkan manusia dan ramah lingkungan yaitu
mobil Daihatsu yang dikeluarkan oleh pabrik otomotif Jepang. Teknologi
Hijau
yang dikembangkan pada produk mobil Daihatsu, bernama
“Eco-IDLE” Technology. Dalam teknologi tersebut terdapat system i-EGR yang
menghasilkan pembakaran sempurna dan meminimumkan keluaran gas CO2. Tidak
hanya itu Daihatsu menerapkan sistem eco-IDLE yang mengatur hidup-mati mesin
secara otomatis dalam keadaan macet untuk mencapai efesiensi konsumsi bahan
bakar. Itu merupakan salah satu dari banyak usaha yang dilakukan para ahli di
bidang teknologi untuk menyeimbangkan antara tenologi dan lingkungan.
2. Bagaimana
cara mengatasi pencemaran udara? (Mesha Nita Sari)
Jawaban:
Banyak
sekali upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak dan mengurangi potensi
terjadinya polusi udara, di antaranya:
§ Clean Air Act yang dibuat
oleh pemerintah dan menambah pajak bagi industri yang melakukan pencemaran
udara.
§ Mengembangkan
teknologi yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui di antaranya Fuel Cell dan Solar Cell.
§ Menghemat
Energi yang digunakan.
§ Menjaga
kebersihan lingkungan tempat tinggal.
§ Menempatkan
daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman penduduk.
§ Pembuangan
limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
§ Pengawasan
terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan.
§ Memperluas
gerakan penghijauan.
§ Tindakan
tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
§ Memberikan
kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia
lebih mencintai lingkungan hidupnya. Menanam dan merawat tumbuhan
di sekitar lingkungan kita. Berapa pun luas area kosong di rumah atau di tempat
kerja kita, tanamilah dengan tumbuhan. Hal ini berguna untuk menyejukkan dan
mengurangi jumlah polusi udara di sekitar kita. Jika lahan kosong benar-benar
tidak ada, Anda bisa memelihara tanaman dalam pot dan meletakkannya atau bisa
juga menggantungnya di teras atau beranda rumah.
§ Gunakan kendaraan bermotor
Anda, mobil ataupun motor seefisian mungkin.
§ Gunakan transportasi umum.
Jika tidak perlu sekali, simpan kendaraan pribadi Anda di rumah dan gunakan
transportasi umum yang ada. Ini akan membantu mengurangi jumlah kendaraan yang
membuang polusinya setiap hari ke angkasa.
§ Gunakan kendaraan yang ramah
lingkungan seperti becak, sepeda, dokar atau delman. Jika menggunakan mobil
atau motor, sebaiknya selalu lakukan pengecekan supaya mesin kendaraan bagus
dan mengurangi polusi udara dengan memastikan emisi pembuangan di kendaraan
Anda baik.
§ Mengurangi pemakaian bahan
bakar fosil terutama yang mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar
tidak mencemarkan lingkungan.
§ Melakukan penyaringan asap
sebelum asap dibuang ke udara dengan cara memasang bahan penyerap polutan atau
saringan.
§ Mengalirkan gas buangan ke
dalam air atau dalam lauratan pengikat sebelum dibebaskan ke air. Atau dengan
cara penurunan suhu sebelum gas buang ke udara bebas.
§ Membangun cerobong asap yang
cukup tinggi sehingga asap dapat menembus lapisan inversi thermal agar tidak
menambah polutan yang tertangkap di atas suatu pemukiman atau kita.
§ Mewajibkan
dilakukannya AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) bagi industri atau
usaha yang menghasilkan limbah.
§ Tidak
membakar sampah di pekarangan rumah.
§ Tidak
menggunakan kulkas yang memakai CFC (freon)
dan membatasi penggunaan AC dalam kehidupan sehari-hari.
§ Tidak
merokok di dalam ruangan.
§ Tidak
melakukan penebangan hutan, pohon dan tumbuhan liar secara sembarangan.
§ Mengurangi
atau menghentikan penggunaan zat aerosol dalam penyemprotan ruang.
§ Menghentikan
penggunaan busa plastik yang mengandung CFC.
§ Mendaur
ulang freon dari mobil yang ber-AC.
§ Mengurangi
atau menghentikan semua penggunaan CFC dan CCl4.
§ Dispersi, jatuhan gravitasi,
flokulasi, adsorpsi, pengipasan dan absorpsi merupakan mekanisme untuk mengurangi pencemaran.
§ Pengendalian dengan dilusi
kontaminan di atmosfir dilakukan dengan
menggunakan cerobong asap yang dapat dirancang berdasarkan sifat dispersi dan
sifat atmosfir lokasi tempat pembuangan kontaminan ke udara.
§ Pengendalian kontaminan dari
sumbernya.
§ Centrifugal collector mengembangkan gaya sentrifugal pengganti gaya gravitasi untuk pemisahan
partikel dari aliran gas. Karena gaya centrifugal dapat menghasilkan
beberapa kali lebih besar dari gaya gravitasi dan partikel dapat dihilangkan/ dibawa
ke dalam collector centrifugal
§ Wet collector membersihkan bahan partikulat dari aliran gas dengan menggabungkan
partikel kedalam butiran liquid dengan bersebtuhan langsung.
3. Bagaimana
cara mengatasi limbah dari rumah tangga? (Rizki Galis Sepputri)
Jawaban:
Untuk
mengatasi limbah rumah tangga, kita dapat menerapkan sistem 3R, yaitu reduce, reuse, recycle. Dengan cara
tersebut pencemaran lingkungan akibat limbah rumah tangga dapat teratasi.
Sistem 3R tersebut, yaitu sebagai berikut.
-
Reduce: Mengurangi
sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu kita
butuhkan. Misalnya: Kurangi pemakaian kantong plastik. Biasanya sampah rumah
tangga yang paling sering dijumpai adalah sampah dari kantong plastik yang
dipakai sekali lalu dibuang. Padahal, plastik adalah sampah yang perlu ratusan
tahun (200-300 tahun) untuk terurai kembali. Karena itu, pakailah tas kain yang
awet dan bisa dipakai berulang-ulang
-
Reuse: Memakai
dan memanfaatkan kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi
sesuatu yang baru. Sampah rumah tangga yang bisa digunakan untuk dimanfaatkan
seperti: koran bekas, kardus bekas susu, kaleng susu, wadah sabun lulur, dan
sebagainya. Barang-barang tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin misalnya
diolah menjadi tempat untuk menyimpan tusuk gigi atau cottonbut. Selain itu
barang-barang bekas tersebut dapat dimanfaatkan oleh anak-anak, misalnya
memanfaatkan buku tulis lama jika masih ada lembaran yang kosong bisa
dipergunakan untuk corat-coret, buku-buku cerita lama dikumpulkan untuk
perpustakaan mini di rumah.
-
Recycle: mendaur ulang kembali
barang lama menjadi barang baru. Sampah organik bisa dimanfaatkan
sebagai pupuk dan sampah anorganik bisa didaur ulang menjadi sesuatu yang bisa
digunakan kembali. Contohnya: mendaur ulang kertas yg tidak di gunakan menjadi
kertas kembali, botol plastik bisa disulap menjadi tempat alat tulis, plastik
detergen, susu, bisa dijadikan tas cantik, dompet, dan lain-lain. Selain itu
sampah organik bisa kita pergunakan untuk membuat pupuk kompos.
Dengan menerapkan sistem 3R
dalam pengelolaan sampah rumah tangga dapat memberikan dampak positif bagi
lingkungan. Bukan saja lingkungan rumah tangga tetapi bagi lingkungan sekitar.
Apalagi maraknya isu global warming yang sudah menjadi masalah dunia yang harus
kita selesaikan bersama. Oleh karena itu banyak sekali manfaat yang dihasilkan
dari sistem 3R terhadap sampah rumah tangga. Karena sampah tidak selalu akan
menjadi barang sisa yang tidak bermanfaat bagi manusia Apabila kita mau menjaga
lingkungan sekitar.
4. Jelaskan
sumber dari gas Sulfur Dioksida (SO2) dan Nitrogen Oksida (N2O)!
(Aswi Musvikawati)
Jawaban:
SO2 dan
gas-gas oksida sulfur lainnya terbentuk saat terjadi pembakaran bahan bakar
fosil yang mengandung sulfur. Sulfur sendiri terdapat dalam hampir semua
material mentah yang belum diolah seperti minyak mentah, batu bara, dan
bijih-bijih yang mengandung metal seperti alumunium, tembaga, seng, timbal dan
besi. Di daerah perkotaan, yang menjadi sumber sulfur utama adalah kegiatan pembangkit
tenaga listrik, terutama yang menggunakan batu bara ataupun minyak diesel
sebagai bahan bakarnya, juga gas buang dari kendaraan yang menggunakan diesel
dan industri-industri yang menggunakan bahan bakar batu bara dan minyak mentah.
Nitrogen
Oksida (N2O) bersumber dari pembakaran bahan bakar industri,
bangunan pembangkit listrik, kompor gas, perapian, kebakaran hutan, dan tanah
pertanian yang dipupuk berlebihan.
5. Mengapa
zat pencemar bisa muncul dan bagaimana cara mengatasinya? (Melan Delvia)
Jawaban:
Zat pencemar bisa muncul karena
seperti yang kita ketahui pencemaran ada yang berasal dari alam dan lingkungan.
Pencemaran yang berasal dari alam, antara lain lava gunung berapi, asap karena
kebakaran hutan, bunyi petir , dan rusaknya lingkungan karena bencana banjir.
Sementara itu, polutan yang berasal dari lingkungan sendiri adalah aktivitas
manusia yang menghasilkan limbah yang di buang kea lam,misalnya asap kendaraan
bermotor, asap pabrik, sisa-sisa oli, zat kimia yang di buang ke sungai, serta
suara bising pesawat dan kendaraan bermotor. Jadi dapat disimpilkan bahwa zat
pencemar itu bisa muncul karena kativitas manusia itu sendiri, dan zat-zat nya
itu dapat berupa zat kimia, debu, suara, radiasi, atau panas yang masuk ke
dalam lingkungan.
Cara
mengatasinya adalah mencegah
dampak lingkungan yang lebih berat. Dilingkungan yang terdekat, misalnya dengan
mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan daur
ulang (recycle). Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air
yang dipakai, mengurangi jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT
(Persistent, Bioaccumulative, and Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya
dengan Green Chemistry. Green chemistry merupakan segala produk dan proses
kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya. Tindakan
pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah tangga, atau
bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.
Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi, penggunaan energi
alternatif, penggunaan alat transportasi alternatif, dan pembangunan
berkelanjutan (sustainable development). Langkah pengendalian sangat penting
untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Pengendalian dapat berupa
pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring lingkungan dan penggunaan
teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan. Untuk permasalahan global seperti
perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global diperlukan
kerjasama semua pihak antara satu negara dengan negara lain.
6. Bagaimana
cara menanggulangi pencemaran daratan? (Wahyu Utomo)
Jawaban:
Cara
menanggulangi pencemaran daratan yaitu dengan cara Penanganan khusus terhadap limbah
domestik yang berjumlah sangat banyak diperlukan agar tidak mencemari tanah. Pertama
sampah tersebut kita pisahkan ke dalam sampah organik yang dapat diuraikan oleh
mikroorganisme (biodegradable) dan sampah yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme (nonbiodegradable). Akan sangat baik jika setiap rumah tangga
bisa memisahkan sampah atau limbah atas dua bagian yakni organik dan anorganik
dalam dua wadah berbeda sebelum diangkut ketempat pembuangan akhir. Sampah
organik yang terbiodegradasi bisa diolah, misalnya dijadikan bahan urukan,
kemudian kita tutup dengan tanah sehingga terdapat permukaan tanah yang dapat
kita pakai lagi; dibuat kompos; khusus kotoran hewan dapat dibuat biogas dll
sehingga dalam hal ini bukan pencemaran tanah yang terjadi tetapi proses
pembusukan organik yang alami. Sampah anorganik yang tidak dapat diurai oleh
mikroorganisme. Cara penanganan yang terbaik dengan daur ulang. Kurangilah
penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia untuk
pemberantasanhama seperti pestisida. Limbah industri harus diolah dalam
pengolahan limbah, sebelum dibuang kesungai atau kelaut. Kurangilah penggunaan
bahan-bahan yang tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable).
Salah satu contohnya adalah dengan mengganti plastik sebagai bahan
kemasan/pembungkus dengan bahan yang ramah lingkungan seperti dengan daun pisang
atau daun jati.
7. Dari
semua pencemaran yang ada, metode apa yang dapat digunakan untuk mengatasi
semua masalah pencemaran tersebut? (Mahdalena)
Jawaban:
Metode yang di gunakan untuk mengatasi pencemaran tersebut,
yaitu dengan cara melakukan penanggulangan teknis dan non teknis,
penanggulangan non teknis seperti penanggulangan dilakukan dengan cara
menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur, dan
mengawasi segala macam bentuk kegiatan industry dan teknologi sehingga tidak
terjadi pencemaran lingkungan. Yaitu meliputi perencanaan kawasan kegiatan
teknologi dan industry, penyajian informasi lingkungan AMDAL, pengaturan dan
pengawasan kegiatan menanamkan perilaku disiplin. Sedangkan penanggulangan
teknis meliputi merubah proses , mengganti sumber energy , mengelola limbah,
pengolahan awal, pengolahan lanjutan maupun pengolahan akhir, menambah alat
bantu serta filter udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar