Sabtu, 17 Desember 2016

LAPORAN DISKUSI PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP DAN DAMPAKNYA



LAPORAN DISKUSI
PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP DAN DAMPAKNYA

Mata Kuliah                : Ilmu Alamiah Dasar
Dosen Pengampu        : Drs. Abu Bakar, M.Pd

Disusun oleh:
Kelompok 7
1.      Herti Gustina              A1B112005
2.      Apriani All Sten          A1B112049
3.      Rengga                        A1B111017
Semester/Kelas            : III/A


PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2013



1.      Bagaimana menjaga keseimbangan antara teknologi dan lingkungan? (Herly Okta Syaputra)
Jawaban:
Untuk menjaga keseimbangan antara teknologi dan lingkungan ialah dengan menggunakan produk-produk hasil teknologi dengan sewajarnya dan tidak berlebihan. Di satu sisi kita harus mengikuti kemajuan zaman dengan teknologinya yang semakin berkembang dan dapat memudahkan kita, namun di sisi lain produk-produk hasil teknologi tersebut banyak yang dapat merusak lingkungan. Misalnya saja kendaraan bermotor, AC, penggunaan pestisida pada tanaman, dan banyak lainnya.
Mobil dan motor merupakan produk hasil keluaran dari perkembangan teknologi. Dengan mobil atau motor dapat mempermudah kita untuk menjangkau tempat-tempat yang jauh. Namun, mesin-mesin yang menggerakkan mobil atau motor tersebut dalam kerjanya menyisakan sisa-sisa pembakaran yang tidak baik untuk lingkungan. Sisa pembakaran yang tidak sempurna itu menghasilkan gas CO yang tidak dibutuhkan bagi lingkungan terutama pada mobil atau motor yang jarang diservice. Untuk itu perawatan pada mesin kendaraan juga dibutuhkan untuk meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan.
Dengan adanya keluaran-keluaran dari teknologi manusia menjadi manja dengan menggunakan teknologi secara berlebihan. Hal yang demikian hendaknya dihindari. Sebaiknya manusia bisa lebih menggunakan keluaran dari teknologi yang lebih ramah lingkungan. Misalnya menggunakan sepeda, menambah tanaman hijau sebagai penyegar ruangan, penggunaan pupuk kompos, dan banyak lainnya.
Salah satu produk hasil teknologi yang memudahkan manusia dan ramah lingkungan yaitu mobil Daihatsu yang dikeluarkan oleh pabrik otomotif Jepang. Teknologi Hijau yang dikembangkan pada produk mobil Daihatsu, bernama “Eco-IDLE” Technology. Dalam teknologi tersebut terdapat system i-EGR yang menghasilkan pembakaran sempurna dan meminimumkan keluaran gas CO2. Tidak hanya itu Daihatsu menerapkan sistem eco-IDLE yang mengatur hidup-mati mesin secara otomatis dalam keadaan macet untuk mencapai efesiensi konsumsi bahan bakar. Itu merupakan salah satu dari banyak usaha yang dilakukan para ahli di bidang teknologi untuk menyeimbangkan antara tenologi dan lingkungan.

2.      Bagaimana cara mengatasi pencemaran udara? (Mesha Nita Sari)
Jawaban:
Banyak sekali upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak dan mengurangi potensi terjadinya polusi udara, di antaranya:
§  Clean Air Act yang dibuat oleh pemerintah dan menambah pajak bagi industri yang melakukan pencemaran udara.
§  Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui di antaranya Fuel Cell dan Solar Cell.
§  Menghemat Energi yang digunakan.
§  Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
§  Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman penduduk.
§  Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
§  Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
§  Memperluas gerakan penghijauan.
§  Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
§  Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya. Menanam dan merawat tumbuhan di sekitar lingkungan kita. Berapa pun luas area kosong di rumah atau di tempat kerja kita, tanamilah dengan tumbuhan. Hal ini berguna untuk menyejukkan dan mengurangi jumlah polusi udara di sekitar kita. Jika lahan kosong benar-benar tidak ada, Anda bisa memelihara tanaman dalam pot dan meletakkannya atau bisa juga menggantungnya di teras atau beranda rumah.
§  Gunakan kendaraan bermotor Anda, mobil ataupun motor seefisian mungkin.
§  Gunakan transportasi umum. Jika tidak perlu sekali, simpan kendaraan pribadi Anda di rumah dan gunakan transportasi umum yang ada. Ini akan membantu mengurangi jumlah kendaraan yang membuang polusinya setiap hari ke angkasa.
§  Gunakan kendaraan yang ramah lingkungan seperti becak, sepeda, dokar atau delman. Jika menggunakan mobil atau motor, sebaiknya selalu lakukan pengecekan supaya mesin kendaraan bagus dan mengurangi polusi udara dengan memastikan emisi pembuangan di kendaraan Anda baik.
§  Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan.
§  Melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara memasang bahan penyerap polutan atau saringan.
§  Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lauratan pengikat sebelum dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas buang ke udara bebas.
§  Membangun cerobong asap yang cukup tinggi sehingga asap dapat menembus lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di atas suatu pemukiman atau kita.
§  Mewajibkan dilakukannya AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) bagi industri atau usaha yang menghasilkan limbah.
§  Tidak membakar sampah di pekarangan rumah.
§  Tidak menggunakan kulkas yang memakai CFC (freon) dan membatasi penggunaan AC dalam kehidupan sehari-hari.
§  Tidak merokok di dalam ruangan.
§  Tidak melakukan penebangan hutan, pohon dan tumbuhan liar secara sembarangan.
§  Mengurangi atau menghentikan penggunaan zat aerosol dalam penyemprotan ruang.
§  Menghentikan penggunaan busa plastik yang mengandung CFC.
§  Mendaur ulang freon dari mobil yang ber-AC.
§  Mengurangi atau menghentikan semua penggunaan CFC dan CCl4.
§  Dispersi, jatuhan gravitasi, flokulasi, adsorpsi, pengipasan dan absorpsi merupakan mekanisme untuk mengurangi  pencemaran.
§  Pengendalian dengan dilusi kontaminan di atmosfir  dilakukan dengan menggunakan cerobong asap yang dapat dirancang berdasarkan sifat dispersi dan sifat atmosfir lokasi tempat pembuangan kontaminan ke udara.
§  Pengendalian kontaminan dari sumbernya.
§  Centrifugal collector mengembangkan gaya sentrifugal pengganti gaya gravitasi untuk pemisahan partikel dari aliran gas. Karena gaya centrifugal dapat menghasilkan beberapa kali lebih besar dari gaya gravitasi dan partikel dapat dihilangkan/ dibawa ke dalam collector centrifugal
§  Wet collector membersihkan bahan partikulat dari aliran gas dengan menggabungkan partikel kedalam butiran liquid dengan bersebtuhan langsung.

3.      Bagaimana cara mengatasi limbah dari rumah tangga? (Rizki Galis Sepputri)
Jawaban:
Untuk mengatasi limbah rumah tangga, kita dapat menerapkan sistem 3R, yaitu reduce, reuse, recycle. Dengan cara tersebut pencemaran lingkungan akibat limbah rumah tangga dapat teratasi. Sistem 3R tersebut, yaitu sebagai berikut.
-          Reduce: Mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu kita butuhkan. Misalnya: Kurangi pemakaian kantong plastik. Biasanya sampah rumah tangga yang paling sering dijumpai adalah sampah dari kantong plastik yang dipakai sekali lalu dibuang. Padahal, plastik adalah sampah yang perlu ratusan tahun (200-300 tahun) untuk terurai kembali. Karena itu, pakailah tas kain yang awet dan bisa dipakai berulang-ulang
-          Reuse: Memakai dan memanfaatkan kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi sesuatu yang baru. Sampah rumah tangga yang bisa digunakan untuk dimanfaatkan seperti: koran bekas, kardus bekas susu, kaleng susu, wadah sabun lulur, dan sebagainya. Barang-barang tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin misalnya diolah menjadi tempat untuk menyimpan tusuk gigi atau cottonbut. Selain itu barang-barang bekas tersebut dapat dimanfaatkan oleh anak-anak, misalnya memanfaatkan buku tulis lama jika masih ada lembaran yang kosong bisa dipergunakan untuk corat-coret, buku-buku cerita lama dikumpulkan untuk perpustakaan mini di rumah.
-          Recycle: mendaur ulang kembali barang lama menjadi barang baru. Sampah organik bisa dimanfaatkan sebagai pupuk dan sampah anorganik bisa didaur ulang menjadi sesuatu yang bisa digunakan kembali. Contohnya: mendaur ulang kertas yg tidak di gunakan menjadi kertas kembali, botol plastik bisa disulap menjadi tempat alat tulis, plastik detergen, susu, bisa dijadikan tas cantik, dompet, dan lain-lain. Selain itu sampah organik bisa kita pergunakan untuk membuat pupuk kompos.
Dengan menerapkan sistem 3R dalam pengelolaan sampah rumah tangga  dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan. Bukan saja lingkungan rumah tangga tetapi bagi lingkungan sekitar. Apalagi maraknya isu global warming yang sudah menjadi masalah dunia yang harus kita selesaikan bersama. Oleh karena itu banyak sekali manfaat yang dihasilkan dari sistem 3R terhadap sampah rumah tangga. Karena sampah tidak selalu akan menjadi barang sisa yang tidak bermanfaat bagi manusia Apabila kita mau menjaga lingkungan sekitar.

4.      Jelaskan sumber dari gas Sulfur Dioksida (SO2) dan Nitrogen Oksida (N2O)! (Aswi Musvikawati)
Jawaban:
SO2 dan gas-gas oksida sulfur lainnya terbentuk saat terjadi pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung sulfur. Sulfur sendiri terdapat dalam hampir semua material mentah yang belum diolah seperti minyak mentah, batu bara, dan bijih-bijih yang mengandung metal seperti alumunium, tembaga, seng, timbal dan besi. Di daerah perkotaan, yang menjadi sumber sulfur utama adalah kegiatan pembangkit tenaga listrik, terutama yang menggunakan batu bara ataupun minyak diesel sebagai bahan bakarnya, juga gas buang dari kendaraan yang menggunakan diesel dan industri-industri yang menggunakan bahan bakar batu bara dan minyak mentah.
Nitrogen Oksida (N­2O) bersumber dari pembakaran bahan bakar industri, bangunan pembangkit listrik, kompor gas, perapian, kebakaran hutan, dan tanah pertanian yang dipupuk berlebihan.

5.      Mengapa zat pencemar bisa muncul dan bagaimana cara mengatasinya? (Melan Delvia)
Jawaban:
Zat pencemar bisa muncul karena seperti yang kita ketahui pencemaran ada yang berasal dari alam dan lingkungan. Pencemaran yang berasal dari alam, antara lain lava gunung berapi, asap karena kebakaran hutan, bunyi petir , dan rusaknya lingkungan karena bencana banjir. Sementara itu, polutan yang berasal dari lingkungan sendiri adalah aktivitas manusia yang menghasilkan limbah yang di buang kea lam,misalnya asap kendaraan bermotor, asap pabrik, sisa-sisa oli, zat kimia yang di buang ke sungai, serta suara bising pesawat dan kendaraan bermotor. Jadi dapat disimpilkan bahwa zat pencemar itu bisa muncul karena kativitas manusia itu sendiri, dan zat-zat nya itu dapat berupa zat kimia, debu, suara, radiasi, atau panas yang masuk ke dalam lingkungan.
Cara mengatasinya adalah mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Dilingkungan yang terdekat, misalnya dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle).  Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT (Persistent, Bioaccumulative, and Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya dengan Green Chemistry. Green chemistry merupakan segala produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya.  Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah tangga, atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi, penggunaan energi alternatif, penggunaan alat transportasi alternatif, dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan. Untuk permasalahan global seperti perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global diperlukan kerjasama semua pihak antara satu negara dengan negara lain.

6.      Bagaimana cara menanggulangi pencemaran daratan? (Wahyu Utomo)
Jawaban:
Cara menanggulangi pencemaran daratan yaitu dengan cara Penanganan khusus terhadap limbah domestik yang berjumlah sangat banyak diperlukan agar tidak mencemari tanah. Pertama sampah tersebut kita pisahkan ke dalam sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable) dan sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable). Akan sangat baik jika setiap rumah tangga bisa memisahkan sampah atau limbah atas dua bagian yakni organik dan anorganik dalam dua wadah berbeda sebelum diangkut ketempat pembuangan akhir. Sampah organik yang terbiodegradasi bisa diolah, misalnya dijadikan bahan urukan, kemudian kita tutup dengan tanah sehingga terdapat permukaan tanah yang dapat kita pakai lagi; dibuat kompos; khusus kotoran hewan dapat dibuat biogas dll sehingga dalam hal ini bukan pencemaran tanah yang terjadi tetapi proses pembusukan organik yang alami. Sampah anorganik yang tidak dapat diurai oleh mikroorganisme. Cara penanganan yang terbaik dengan daur ulang. Kurangilah penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia untuk pemberantasanhama seperti pestisida. Limbah industri harus diolah dalam pengolahan limbah, sebelum dibuang kesungai atau kelaut. Kurangilah penggunaan bahan-bahan yang tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable). Salah satu contohnya adalah dengan mengganti plastik sebagai bahan kemasan/pembungkus dengan bahan yang ramah lingkungan seperti dengan daun pisang atau daun jati.

7.      Dari semua pencemaran yang ada, metode apa yang dapat digunakan untuk mengatasi semua masalah pencemaran tersebut? (Mahdalena)
Jawaban:
Metode yang di gunakan untuk mengatasi pencemaran tersebut, yaitu dengan cara melakukan penanggulangan teknis dan non teknis, penanggulangan non teknis seperti penanggulangan dilakukan dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur, dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industry dan teknologi sehingga tidak terjadi pencemaran lingkungan. Yaitu meliputi perencanaan kawasan kegiatan teknologi dan industry, penyajian informasi lingkungan AMDAL, pengaturan dan pengawasan kegiatan menanamkan perilaku disiplin. Sedangkan penanggulangan teknis meliputi merubah proses , mengganti sumber energy , mengelola limbah, pengolahan awal, pengolahan lanjutan maupun pengolahan akhir, menambah alat bantu serta filter udara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar