Sabtu, 17 Desember 2016

ESA



ESA
(Tema harapan. Bagian 2. Herti Gustina)

hati terus saja meronta
di balik jeruji dia masih bisa tertawa
kuterawang setiap ruang waktu
masih terselip pedang tajam yang menghujam zaman
sampah yang mengerak terporak-porandakan oleh masa
esa terbelah dalam kuasa
runtuh, luluh dalam sejuta keluh

sudahlah, ini hanya permainan waktu
perputaran rotasi yang terus merevolusi
tunggu saja, matahari masih berselimutkan awan
masih sempat untuk kita memadukan langkah
tidak ada kata perang, hanya ada dentuman meriam
di balik singgasana tahta
di sana kita akan bercumbu dengan senapan
ya, senapan kata yang membuka mata
di balik kaki sang garuda
kita adalah esa

Mendalo, 29 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar