ESA
(Tema
harapan. Bagian 2. Herti Gustina)
hati
terus saja meronta
di
balik jeruji dia masih bisa tertawa
kuterawang
setiap ruang waktu
masih
terselip pedang tajam yang menghujam zaman
sampah
yang mengerak terporak-porandakan oleh masa
esa
terbelah dalam kuasa
runtuh,
luluh dalam sejuta keluh
sudahlah,
ini hanya permainan waktu
perputaran
rotasi yang terus merevolusi
tunggu
saja, matahari masih berselimutkan awan
masih
sempat untuk kita memadukan langkah
tidak
ada kata perang, hanya ada dentuman meriam
di
balik singgasana tahta
di
sana kita akan bercumbu dengan senapan
ya,
senapan kata yang membuka mata
di
balik kaki sang garuda
kita
adalah esa
Mendalo,
29 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar