Sabtu, 17 Desember 2016

MIMBAR KEHIDUPAN



MIMBAR KEHIDUPAN
(Herti Gustina)

seteguk air membasahi tubuh yang kotor penuh noda
dibalut kain putih bersimpuh, bermunajat di atas lapikan sajadah
tadahan tangan seakan menampung segala kepedihan dosa
meraung sukma di ruang penuh nista

semilir nyanyian kitab suci melagukan kesejukan
membuka mata di pagi yang masih bernyawa
enggan mimpi itu untuk beranjak, namun adzan itu menapaki seluruh jagad raya
membangunkan mata para perindu surga

di atas sajadah hati menuai benih
sembari menyisir lika-liku jalan menujuMu
cahayaMu penerang jalanku

Mendalo, 11 Januari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar