TUGAS TEORI SASTRA
Tugas : Unsur
stilistika pada cerpen
Nama : Herti Gustina
NIM : A1B112005
Sem/Kelas : 1/A
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia
Menjelaskan unsur stilistika pada sebuah cerpen !
UNSUR
STILISTIKA CERPEN
Stilistika cerita pendek adalah penelaahan cara penggunaan bahasa oleh
pengarang untuk menimbulkan efek dalam cerita pendek. Stilistika berkaitan dengan gaya bahasa. Komponen
stilistika cerpen meliputi:
a.
Unsur
leksikal
Unsur leksikal adalah penggunaan kata tertentu yang sengaja dipilih
dalam cerita pendek oleh cerpenis. Bentuk kata berkaitan dengan jenis kata yang
digunakan. Makna yang dipilih adalah kata yang bermakna konotasi yang dapat
mengungkapkan gagasan, yang membangkitkan asosiasi. Akibat
penggunaan pilihan kata ini, dapat terjadi penyimpangan, namun dapat
memperjelas makna. Unsur leksikal ini berkaitan
dengan gaya bahasa yang berupa penggunaan majas-majas.
b.
Unsur
gramatikal
Sama
maknanya dengan struktur kalimat. Berdasarkan struktur kalimat ini dapat
diungkapkan pesan, atau makna yang sering disebut struktur batin.
Struktur kalimat dapat berwujud pembalikan, pemendekan, pengulangan, serta penghilangan unsur tertentu. Hal itu dilakukan untuk menekankan unsur estetis atau pesan yang terkandung. Unsur kalimat berupa kompleksitas kalimat, jenis kalimat, jenis klausa dan prosa.
Struktur kalimat dapat berwujud pembalikan, pemendekan, pengulangan, serta penghilangan unsur tertentu. Hal itu dilakukan untuk menekankan unsur estetis atau pesan yang terkandung. Unsur kalimat berupa kompleksitas kalimat, jenis kalimat, jenis klausa dan prosa.
c.
Unsur
retorika
Gaya bahasa merupakan bentuk retorik, yaitu penggunaan
kata-kata dalam menulis sebuah cerita pendek untuk meyakinkan pembaca. Kata
retoris atau retorik berasal dari bahasa Yunani rhetor yang berarti orator atau
ahli pidato. Dalam Keraf dijelaskan bahwa retorika adalah suatu istilah yang
secara tradisional diberikan kepada suatu teknik pemakaian bahasa sebagai seni
yang didasarkan pada suatu pengetahuan yang disusun baik.
d.
Unsur kohesi
Di
dalam paragraf sebuah cerita pendek,
kohesi merupakan tarik-menarik antar unsur paragraf, yakni kata dengan kata,
frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, dan kalimat dengan kalimat, bahkan
paragraf dengan paragraf. Jika tarik-menarik antar unsur ini mampu
menjalin hubungan yang serasi, kompak, dan menimbulkan pengertian yang baik,
maka muncullah koherensi paragraf. Dengan kata lain koherensi adalah keserasian
dan kekompakan yang tercipta oleh adanya kohesi dalam paragraf dalam sebuah cerita pendek.
e.
Unsur pembicaraan
Di dalam sebuah
cerpen terdapat dialog antar satu tokoh dengan tokoh yang lainnya. Tokoh
tersebut melakukan percakapan dan melakukan tanya jawab antar tokoh. Unsur
pembicaraan ini dapat membuat suatu cerita terlihat nyata atau bisa langsung
dipahami oleh si pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar